Pada Minggu, 24 November 2024, Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air setelah menyelesaikan lawatan kenegaraan ke enam negara. Kedatangan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menandai berakhirnya perjalanan diplomatik selama 20 hari yang dimulai pada 8 November 2024. Selama lawatan tersebut, berbagai agenda penting dilaksanakan, mulai dari pertemuan dengan pemimpin dunia hingga penguatan hubungan bilateral antar negara.
Tujuan Kunjungan dan Negara yang Dikunjungi
Kunjungan kerja ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara mitra. Selain itu, kunjungan ini bertujuan untuk membahas kerja sama di berbagai sektor penting, seperti perdagangan, investasi, pertahanan, dan teknologi.
Negara yang Dikunjungi oleh Presiden Prabowo
Selama perjalanan diplomatiknya, Presiden Prabowo mengunjungi enam negara yang berbeda. Negara-negara tersebut adalah:
- Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
- Amerika Serikat
- Peru
- Brasil
- Inggris
- Uni Emirat Arab (UEA)
Kunjungan ke negara-negara ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan, serta membuka peluang kerja sama di berbagai sektor.
Pertemuan-Pertemuan Strategis dengan Pemimpin Dunia
Selama kunjungannya, Presiden Prabowo melakukan berbagai pertemuan dengan pemimpin negara dan tokoh penting di dunia. Setiap pertemuan memiliki tujuan strategis untuk mempererat hubungan antar negara dan membahas peluang investasi serta perdagangan.
Pertemuan dengan Pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat
Di Tiongkok, Presiden Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang. Dalam pertemuan ini, dibahas peluang kerja sama di sektor pertahanan dan perdagangan. Sementara itu, di Amerika Serikat, Presiden bertemu dengan Presiden Joe Biden, serta sejumlah pejabat penting lainnya seperti Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Direktur CIA William J. Burns. Pembahasan utama di pertemuan ini adalah penguatan hubungan pertahanan dan kerjasama strategis di kawasan Asia-Pasifik.
Pertemuan dengan Pemimpin di Peru, Brasil, dan Inggris
Selain itu, di Peru, Presiden Prabowo juga hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC, di mana beliau bertemu dengan Presiden Dina Boluarte. Di Brasil, beliau menghadiri KTT G20 dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Luiz InĂ¡cio Lula da Silva mengenai kerja sama ekonomi dan investasi. Di Inggris, pertemuan dengan Perdana Menteri Keir Starmer membahas isu-isu lingkungan dan energi terbarukan yang sangat relevan dengan kebijakan Indonesia.
Peran Strategis Uni Emirat Arab
Di Uni Emirat Arab, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara, termasuk dalam sektor energi dan infrastruktur. Ini menjadi langkah penting dalam memperluas kerja sama Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Komitmen Investasi yang Diperoleh
Selama kunjungan kerja ini, Presiden Prabowo berhasil membawa pulang komitmen investasi asing yang sangat besar. Investasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Komitmen investasi yang diperoleh mencapai sekitar 18,57 miliar dolar AS atau sekitar Rp 294,80 triliun.
Sektor Investasi yang Diharapkan Berkembang
Komitmen investasi ini akan mencakup berbagai sektor penting, seperti ketahanan pangan, energi terbarukan, teknologi, kesehatan, dan infrastruktur. Dengan adanya investasi tersebut, Indonesia berharap dapat memperkuat sektor-sektor yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Selain itu, investasi ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
Sambutan Hangat di Tanah Air
Setibanya di Indonesia, Presiden Prabowo disambut oleh berbagai pejabat penting, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Sambutan hangat ini menunjukkan betapa pentingnya lawatan ini bagi hubungan internasional Indonesia.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan untuk Masa Depan
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran lawatannya. Ia berharap hasil dari kunjungan ini dapat membawa manfaat besar bagi bangsa Indonesia. Selain itu, Presiden juga mengungkapkan harapan agar kerja sama internasional yang telah dibangun dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
Dampak Positif bagi Indonesia
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan internasional dengan negara-negara sahabat. Selain itu, keberhasilan mendapatkan komitmen investasi yang besar juga akan mempercepat pembangunan di berbagai sektor penting di dalam negeri.
Peningkatan Kerja Sama Multilateral
Melalui pertemuan dengan berbagai pemimpin dunia, Indonesia juga berhasil memperkuat posisinya di forum multilateral seperti KTT APEC dan G20. Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam berbagai isu global, termasuk perdagangan bebas, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan: Meningkatkan Diplomasi dan Perekonomian
Kunjungan Presiden Prabowo ke enam negara ini memberikan dampak besar bagi hubungan diplomatik Indonesia. Selain membuka peluang kerja sama yang lebih luas, lawatan ini juga memberikan komitmen investasi yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan dalam memperkuat hubungan internasional ini menjadi salah satu pencapaian besar dalam memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang memiliki peran penting di tingkat global.