Bali kini memulai proyek transportasi massal bawah tanah pertamanya, yaitu Bali Urban Subway. Proyek ini dimulai pada 4 September 2024, menandai langkah besar untuk modernisasi transportasi Bali. Upacara simbolis dilakukan di Sentral Parkir Kuta, Badung. Hadir dalam acara ini Penjabat Gubernur Bali dan sejumlah pejabat penting.
Proyek ini bertujuan menyediakan solusi transportasi efisien bagi penduduk dan wisatawan yang terus meningkat. Bali Urban Subway menjadi sistem kereta bawah tanah pertama di pulau dewata.
Investasi dan Tahapan Pembangunan Bali Urban Subway
Proyek ini merupakan investasi besar dengan total mencapai sekitar USD 20 miliar atau Rp 325 triliun. Investasi ini dibagi dalam empat fase pembangunan yang akan berlangsung selama bertahun-tahun.
Fase Pertama dan Kedua
pertama dan kedua menargetkan penyelesaian pada tahun 2031. Fase pertama fokus pada jalur dari Bandara Ngurah Rai ke Cemagi. Fase kedua menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke kawasan Nusa Dua. Total investasi di dua fase ini mencapai USD 10,8 miliar atau sekitar Rp 175 triliun.
Fase Ketiga dan Keempat
Fase ketiga dan keempat masih dalam tahap studi kelayakan. Jalur yang direncanakan mencakup dari Kuta Sentral Parkir ke Sanur dan dari Renon ke Ubud. Pembangunan secara menyeluruh akan menjadikan Bali memiliki sistem transportasi bawah tanah yang lengkap dan terintegrasi.
Jalur dan Stasiun Bali Urban Subway
Bali Urban Subway direncanakan memiliki panjang lebih dari 60 kilometer. Terdapat dua jalur utama yang akan dibangun pada tahap awal proyek ini.
Jalur Pertama
Jalur pertama menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Sentral Parkir Kuta, kemudian ke Seminyak, Berawa, dan Cemagi. Panjang jalur ini sekitar 16 kilometer dan melewati kawasan wisata populer.
Jalur Kedua
Jalur kedua menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Jimbaran, kemudian ke Universitas Udayana dan Nusa Dua. Panjang jalur ini sekitar 13,5 kilometer dan akan memudahkan akses ke kawasan penting.
Teknologi dan Infrastruktur dalam Proyek
Pembangunan Bali Urban Subway menggunakan teknologi canggih. Sepuluh mesin bor terowongan (TBM) akan bekerja menggali terowongan bawah tanah pada kedalaman sekitar 30 meter.
Mesin Bor Terowongan (TBM)
TBM ini dirancang untuk menembus berbagai jenis tanah dan batuan. Kecepatan dan presisi mesin ini sangat penting agar proyek berjalan tepat waktu dan aman.
Fasilitas Pendukung
Fokus awal pembangunan ada di Sentral Parkir Kuta. Di sana akan dibangun stasiun utama dan fasilitas pendukung. Infrastruktur ini penting untuk kelancaran operasional subway di masa depan.
Prinsip Tri Hita Karana dalam Pembangunan
Proyek Bali Urban Subway mengedepankan prinsip Tri Hita Karana. Prinsip ini berasal dari filosofi Bali yang menyeimbangkan hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam.
Penghormatan pada Alam dan Budaya
Pembangunan subway diupayakan meminimalkan dampak lingkungan. Pembangunan bawah tanah dilakukan agar keindahan alam Bali tetap terjaga. Pendekatan ini menonjolkan harmoni antara modernisasi dan tradisi.
Keseimbangan dan Berkelanjutan
Dengan menerapkan Tri Hita Karana, proyek ini diharapkan tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga berkelanjutan. Keberlanjutan menjadi prioritas dalam menjaga Bali tetap indah dan lestari.
Harapan dan Dampak Bali Urban Subway bagi Bali
Proyek ini membawa banyak harapan besar untuk Bali ke depan. Subway diharapkan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan wisata dan pusat kota.
Mengurangi Kemacetan dan Polusi
Dengan sistem transportasi massal yang efisien, kendaraan pribadi dapat berkurang. Ini akan mengurangi polusi udara dan kebisingan yang selama ini menjadi masalah di Bali.
Meningkatkan Mobilitas Wisatawan dan Masyarakat
Bali Urban Subway mempermudah pergerakan wisatawan dari bandara ke berbagai destinasi. Masyarakat lokal juga mendapat kemudahan akses ke berbagai tempat penting.
Menjadi Contoh Infrastruktur Berkelanjutan
Proyek ini dapat menjadi contoh pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Bali menampilkan bagaimana kemajuan teknologi bisa selaras dengan budaya dan alam lokal.
Kesimpulan: Langkah Besar Bali Menuju Masa Depan Transportasi Modern
Dimulainya pembangunan Bali Urban Subway menandai langkah maju Bali menuju transportasi modern dan berkelanjutan. Dengan investasi besar, teknologi mutakhir, dan prinsip budaya, proyek ini diharapkan sukses.
Bali Urban Subway akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah transportasi dan lingkungan. Proyek ini membuka era baru mobilitas di pulau wisata paling populer di Indonesia.